Apapun hal yang ingin dilakukan oleh seseorang, pertama kali yang
dibutuhkan dan harus ada adalah motivasi. Motivasi merupakan proses yang
menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Motivasi seseorang dalam menulis menentukan komitmen
dan semangat. Motivasi juga menentukan hasil tulisannya. Ada ba
nyak motivasi yang melatarbelakangi seseorang untuk menulis, antara lain :
1. Ingin Bebas Finansial
Ada orang menulis buku agar bisa mendapatkan uang. Motivasi seperti ini bukan motivasi yang buruk. Kita harus menghargai orang itu. Sebuah karya tulis adalah kumpulan ilmu. Ilmu adalah sesuatu yang sangat berharga. Pada hakikatnya ilmu tidak bisa dinilai dengan uang, karena begitu berharganya. Maka dari itu, wajarlah jika ada orang menulis buku untuk mendapatkan uang. Karena memang buku adalah ilmu, dan ilmu adalah barang berharga. Para pengarang buku berhak untuk mendapatkan imbalan atas karya yang dihasilkan. Walaupun imbalannya kadang-kadang tidak sebanding dengan nilai karyanya. Apakah mungkin dengan menulis bisa bebas finansial? Sangat mungkin dan sudah terbukti, bahkan kita pun bisa jika benar-benar menginginkan!! Contoh, sebut saja JK. Rowling dengan Harry Potter-nya, telah menjadi seorang penulis yang bebas finansial dari hasil karya tulisnya.
2. Ingin Terkenal
Menjadi penulis bisa menambah popularitas. Minimal populer di kalangan pembacanya. Siapa yang kenal dengan JK. Rowling sebelum dia meluncurkan buku Harry Potter, dan siapa yang mengenal Mas Iip sebelum dia banyak menulis buku-buku pergaulan bebas mahasiswa. Jika ingin terkenal, tidak perlu menjadi artis sinetron atau ikut berbagai ajang pencarian bakat. Cukup tulis sebuah buku, dan kita akan terkenal.
3. Mengaktualisasikan Diri
Menulis juga bisa berfungsi mengaktualisasikan diri. Mengatualisasikan diri tidak hanya berupa kegiatan organisasi, sosial, atau olah raga. Tapi mengaktualisasikan diri juga bisa berupa olah pikir dengan menulis.
4. Memberikan Ilmu dan Kebaikan Bagi Orang Lain
Inilah motivasi penulis yang paling mulia dan tentu saja, pasti berpahala. Memberi ilmu dan kebaikan bagi orang lain adalah perbuatan mulia. Motivasi ini melekat pada penulis yang berlatar belakang ilmuwan atau agamawan. Jika kita bisa seperti mereka, sungguh luar biasa.
Motivasi menulis akan menentukan hasil akhir jenis karya tulis. Bagi yang ingin bebas finansial, tentu saja dia akan menulis buku yang diminati pasar. Bagi agamawan, tentu saja akan menulis buku tanpa/kurang mempedulikan bukunya disukai oleh pasar atau tidak.
Menulis itu pada dasarnya mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Secara tidak sadar sebenarnya kita telah mempraktekkan teknik menulis dalan berbagai aktivitas. Bukankah kita pernah menulis surat? Hampir semua orang pasti pernah melakukannnya. Jika pernah menulis surat, bukankah itu juga salah satu bentuk tulisan. Ada beberapa saran praktis yang bisa dilakukan agar mudah dalam menulis, yaitu :
1. Yakinlah Bahwa Kita Bisa
Keyakinan adalah awal dari kesuksesan. Keyakinan memberikan kekuatan batin untuk bisa mengatasi segala masalah. Yakinlah bahwa kita bisa menulis buku atau mengarang. Mengarang adalah ketrampilan yang bisa dipelajari. Para penulis hebat adalah menusia biasa seperti kita. Kemampuan menulis bukanlah ketrampilan instan yang didapat saat dia lahir. Mereka juga butuh belajar untuk bisa dan ahli. Karena itu, langkah awal untuk menjadi penulis hebat adalah keyakinan bahwa kita bisa.
2. Berlatih
Setelah keyakinan tertanam dalam diri, langkah selanjutnya adalah berlatih menulis. Berlatih menulis adalah proses untuk menjadi penulis hebat. Dengan berlatih, kita akan terbiasa menulis. Banyak jalan untuk berlatih menulis :
3. Mengetahui Manfaatnya Jika Pandai Menulis
Langkah ketiga agar mudah menulis adalah mengetahui manfaat apa yang bisa diperoleh jika pandai menulis. Saat mengetahui manfaatnya menjadi seorang penulis hebat, maka akan semakin termotivasi untuk terus belajar dan berlatih. Semakin banyak manfaat yang diketahui, semakin besar pula muncul semangat kita untuk bisa. Dan semangat inilah sumber kemudahan dalam melakukan sesuatu. Banyak manfaat yang akan bisa diperoleh jika kita adalah seorang penulis hebat, yaitu diantaranya :
nyak motivasi yang melatarbelakangi seseorang untuk menulis, antara lain :
1. Ingin Bebas Finansial
Ada orang menulis buku agar bisa mendapatkan uang. Motivasi seperti ini bukan motivasi yang buruk. Kita harus menghargai orang itu. Sebuah karya tulis adalah kumpulan ilmu. Ilmu adalah sesuatu yang sangat berharga. Pada hakikatnya ilmu tidak bisa dinilai dengan uang, karena begitu berharganya. Maka dari itu, wajarlah jika ada orang menulis buku untuk mendapatkan uang. Karena memang buku adalah ilmu, dan ilmu adalah barang berharga. Para pengarang buku berhak untuk mendapatkan imbalan atas karya yang dihasilkan. Walaupun imbalannya kadang-kadang tidak sebanding dengan nilai karyanya. Apakah mungkin dengan menulis bisa bebas finansial? Sangat mungkin dan sudah terbukti, bahkan kita pun bisa jika benar-benar menginginkan!! Contoh, sebut saja JK. Rowling dengan Harry Potter-nya, telah menjadi seorang penulis yang bebas finansial dari hasil karya tulisnya.
2. Ingin Terkenal
Menjadi penulis bisa menambah popularitas. Minimal populer di kalangan pembacanya. Siapa yang kenal dengan JK. Rowling sebelum dia meluncurkan buku Harry Potter, dan siapa yang mengenal Mas Iip sebelum dia banyak menulis buku-buku pergaulan bebas mahasiswa. Jika ingin terkenal, tidak perlu menjadi artis sinetron atau ikut berbagai ajang pencarian bakat. Cukup tulis sebuah buku, dan kita akan terkenal.
3. Mengaktualisasikan Diri
Menulis juga bisa berfungsi mengaktualisasikan diri. Mengatualisasikan diri tidak hanya berupa kegiatan organisasi, sosial, atau olah raga. Tapi mengaktualisasikan diri juga bisa berupa olah pikir dengan menulis.
4. Memberikan Ilmu dan Kebaikan Bagi Orang Lain
Inilah motivasi penulis yang paling mulia dan tentu saja, pasti berpahala. Memberi ilmu dan kebaikan bagi orang lain adalah perbuatan mulia. Motivasi ini melekat pada penulis yang berlatar belakang ilmuwan atau agamawan. Jika kita bisa seperti mereka, sungguh luar biasa.
Motivasi menulis akan menentukan hasil akhir jenis karya tulis. Bagi yang ingin bebas finansial, tentu saja dia akan menulis buku yang diminati pasar. Bagi agamawan, tentu saja akan menulis buku tanpa/kurang mempedulikan bukunya disukai oleh pasar atau tidak.
Menulis itu pada dasarnya mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Secara tidak sadar sebenarnya kita telah mempraktekkan teknik menulis dalan berbagai aktivitas. Bukankah kita pernah menulis surat? Hampir semua orang pasti pernah melakukannnya. Jika pernah menulis surat, bukankah itu juga salah satu bentuk tulisan. Ada beberapa saran praktis yang bisa dilakukan agar mudah dalam menulis, yaitu :
1. Yakinlah Bahwa Kita Bisa
Keyakinan adalah awal dari kesuksesan. Keyakinan memberikan kekuatan batin untuk bisa mengatasi segala masalah. Yakinlah bahwa kita bisa menulis buku atau mengarang. Mengarang adalah ketrampilan yang bisa dipelajari. Para penulis hebat adalah menusia biasa seperti kita. Kemampuan menulis bukanlah ketrampilan instan yang didapat saat dia lahir. Mereka juga butuh belajar untuk bisa dan ahli. Karena itu, langkah awal untuk menjadi penulis hebat adalah keyakinan bahwa kita bisa.
2. Berlatih
Setelah keyakinan tertanam dalam diri, langkah selanjutnya adalah berlatih menulis. Berlatih menulis adalah proses untuk menjadi penulis hebat. Dengan berlatih, kita akan terbiasa menulis. Banyak jalan untuk berlatih menulis :
- Mengirimkan artikel ke surat kabar.
Jika ditolak, tidaklah menjadi masalah. Toh, kita sedang berlatih menulis. Jika diterima, tentu ini yang luar biasa. - Menulis biografi diri sendiri.
Sudah sejak lama hal ini menjadi trend di Indonesia. Mulai dari artis hingga politisi ramai-ramai menulis biografinya. Bagaimana dengan kita? Mengapa kita tidak menulis biografi sendiri. Biografi setiap orang adalah sebuah kisah perjalanan hidup yang sangat menarik. Tulislah biografi. Jika tidak ada penerbit yang bersedia mencetaknya, tak perlu khawatir. Biografi kita bisa dicetak sendiri suatu saat nanti. Kemudian kita bisa menjualnya atau memberikan kepada anak cucu. Menarik bukan??? - Menulis sebuah buku dan mencoba menawarkan ke penerbit.
Menulis buku juga merupakan sarana berlatih yang efektif. Banyak orang berlatih menulis juga dengan menulis buku. Bahkan dari menulis buku, mereka telah banyak menghasilkan uang jutaan rupiah per bulan. Banyak dari mereka menjual bukunya lewat internet dalam bentuk e-book. Jadi jika tidak ada respon dari penerbit, tak perlu khawatir. Kita pun bisa mencetaknya sendiri atau menjualnya di internet.
3. Mengetahui Manfaatnya Jika Pandai Menulis
Langkah ketiga agar mudah menulis adalah mengetahui manfaat apa yang bisa diperoleh jika pandai menulis. Saat mengetahui manfaatnya menjadi seorang penulis hebat, maka akan semakin termotivasi untuk terus belajar dan berlatih. Semakin banyak manfaat yang diketahui, semakin besar pula muncul semangat kita untuk bisa. Dan semangat inilah sumber kemudahan dalam melakukan sesuatu. Banyak manfaat yang akan bisa diperoleh jika kita adalah seorang penulis hebat, yaitu diantaranya :
- Kebahagiaan
Seseorang pasti akan merasa senang saat menyelesaikan sebuah buku atau artikel. Saat itu, dia merasa telah menyelesaikan sebuah aktivitas yang amat berharga. Apalagi jika karyanya sedikit banyak akan memberikan manfaat kepada orang lain, pastilah hal itu sangat membahagiakan. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain? Banyak hal lain yang menyebabkan aktivitas menulis mendatangkan kebahagiaan. - Kekayaan
Apakah dengan menulis bisa kaya? Percaya atau tidak, faktanya memang demikian. JK. Rowling dengan Harry Potter-nya telah menjadi seorang selebriti dan milyuner gara-gara bukunya. - Popularitas
Dengan menulis, secara otomatis akan semakin populer. Semakin menarik sebuah tulisan, maka semakin banyak pula orang yang ingin membacanya. Semakin banyak orang yang membacanya, semakin populerlah kita. Karena itu, tidak perlu menjadi artis kalau sekedar ingin populer. Jadi penulis sajalah. - Ilmu
Menulis adalah aktivitas keilmuan. Saat menulis, kita butuh referensi. Bolehlah kita adalah seorang pemalas dalam membaca. Tapi jika menulis, kita harus membaca referensi. Kecuali kita memang telah benar-benar menguasai materi tulisannya. Inilah mengapa seorang penulis itu semakin pintar dikala dia semakin banyak menulis. - Pahala
Pahala tentu saja didapat, jika tulisan adalah sesuatu yang bermanfaat dan kebaikan. Namun jika tulisan itu justru menyesatkan dan sifatnya merusak “nilai”, bukan pahala yang didapat, melainkan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar